Sabtu, 22 April 2017

SEBELAS MENIT MEMBERHENTIKAN PERJALANAN PAK HARTO

DAN KISAH-KISAH PENGALAMAN DAN KESAKSIAN SEJAK PROKLAMASI HINGGA ORDE BARU Tidak pernah dapat terbayangkan sebelumnya, seorang pegawai kecil berani menghalangi perjalanan rombongan Kepala Negara bersama Tamu Negara Sebuah perjalanan resmiyang suda diatur oleh Protokol Kepresidenan dan telah dihitung secara cermat sejak menit permenit. Seorang diri, pegawai rendahan tersebut berani menolak segala macam bujukan, ajakan bahkan perintah keras orang-orang gede. Ini semua tidak lain karena dia meyakini prinsip tertentu serta konsekuen dalam menjalankan tugas profesinya. Kewajibannya untuk menutup pintu lintasan kereta-api, setelah melihat adanya tanda sinyal dari stasiun terdekat bahwa kereta api akan melintas di tempat tugasnya. Slamet, petugas palang pintu itu akhirnya membuat rombongan Pak Harto dan Tamu Negara tertahan di depan palang sepur, hampir selama hampir 10 menit. Ini tentang disiplin dalam tugas yang terekam dalam buku Pengalaman dan Kesaksian Sejak Proklamasi sampai Orde Baru karangan Julius Pour Ikuti kisah dengan tokoh-tokoh lain yang terekam dalam sejarah nan empuk penuturannya. Sejarah umat manusia seolah-olah punya siklus yang misterius. Datangnya pasti. Namun waktunya sulit diduga. Sedemikian pentingnya sejarah, Bung Karno pernah menyerukan, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Penegasan ini disampaikan dalam salah satu pidato berjudul "Jas Merah" (Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah). Sebagai sebuah bangsa besar, tentu kita tak pernah -dan tidak boleh pernah- melupakan sejarah kita sendiri. Baik sejarah yang diperankan tokoh tertentu maupun sejarah bersama-sama sebagai suatu nasion. Pengalaman dan Kesaksian Sejak Proklamasi Sampai Orde Baru adalah salah satu catatan sejarah bangsa. Seperti judulnya, buku ini menampilkan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang, berbagai profesi, serta berbagai generasi yang mencakup rentang waktu 50 tahun. Pilihan tokoh semata-mata didasarkan pada 'pengalaman dan kesaksian' mereka yang pernah diwawancarai Julius Pour -wartawan senior Kompas dan penulis sejumlah buku biografi- yang kemudian dimuat di Harian Kompas. Disertakan pula tambahan keterangan, agar pembaca memperoleh kejelasan. Setiap pengalaman merupakan guru terbaik. Karena itu, siapa pun tentu dapat memetik manfaat dari buku ini sebagai cermin di dalam berpikir maupun bertindak. Judul: Pengalaman dan Kesaksian Sejak Proklamasi Sampai Orde Baru Penulis: Julius Pour Tebal: xii + 260 Halaman Harga: Rp. 40.000,- Berat Buku: 260 g Kulit Muka: Soft Cover Kondisi: Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto) Penerbit: Grasindo Tahun: 1995 Cet.1 Kategori: Buku Langka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar